loading...
lustrasi di atas adalah seorang wanita yg sedang berpose di depan kendaraan beroda empat Agya. Terkadang di kurang lebih kita sering menjumpai seseorang yg sejatinya biasa-biasa saja, melainkan ia justru menyombongkan dia ketika di hadapan orang-orang lain. Dan buah dari kesombongan yg ia perbuat biasanya tidak jauh-jauh akan berbalik membikin dia menjadi merugi.
Dan kisah ini kerapkali kita jumpai, serta bahkan bersahabat berada di kurang lebih kita. Suatu dikala seorang wanita yg bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasata membeli sebuah mobil. Hal tersebut dilakukannya lantaran ia ingin menunjukan terhadap rekan-rekannya jika ia pun sanggup membeli mobil, semacam yg dilansir dari www.kapanlagi.com (11/7/2018).
Ia pun mengumpulkan uang dari akibat gajihnya, melainkan dia hanya bisa menyisihkan sedikit saja lantaran gaji lainnya ia gunakan untuk memenuhi gaya hidupnya yg teramat sangat tinggi. Ia begitu boros dengan kehidupannya demi memperoleh sebuah kesaksian dari orang-orang lain.
Akhirnya ia pun sukses mengumpulkan uang muka untuk mencicil kendaraan beroda empat yg iam mimpikan untuk dibeli. Ia pun memilih kendaraan beroda empat yg sesuai dengan kantongnya, serta ia menjatuhkan opsi pada kendaraan beroda empat imut Agya. Setelah ia mengambil dari dealer, wanita itu eksklusif menggunakan. Berbagai tutorial ia luapkan sebagai bentuk rasa bahagia yg diiringi supaya orang-orang lain mengakuinya.
Dirinya pun tidak ketinggalan untuk memposting sana-sini di media umum miliknya dengan beragam gaya. Wanita itu pun menghubungi rekan-rekannya yg mana inti dari pesan yg ia sampaikanbahwa ia sudah mempunyai kendaraan beroda empat baru, semacam yg dilansir dari www.kumparan.com (11/7/2018).
Hingga sebuah dikala wanita itu pun terkena batunya. Mobil yg ia kemudikan menabrak kendaraan beroda empat milik orang-orang lain alasannya ia menyetir kendaraan beroda empat sembari melakukan siaran eksklusif lewat instagram miliknya.
Malang tidak bisa di hindari, akhirnya ia pun dituntut untuk mengganti menyesal kendaraan beroda empat orang-orang lain yg sudah ditabrak olehnya. Sementara itu kendaraan beroda empat miliknya yg belum juga lunas pun rusak. Ia pun akhirnya menjadi menyesal serta tekor tidak sedikit sekali.
Oleh alasannya itu dari cerita ini kita bisa mengambil sebuah pelajaran bahwasanya kepemilikan yg kita miliki sejatinya bukanlah milik kita pribadi. Ia adalah milik dari yg Maha Memiliki. Tak pantas kita arogan dengan apa yg kita miliki, semoga kita bisa mengambil pesan tersirat dari kisah sudah ditulis oleh admin Gosip Rumpi.